Feeds:
Posts
Comments

Posts Tagged ‘Komunitas Mikrobial’

By Sujaya

JENDELA ………

Kemajuan dramatis di bidang biologi molekuler dipicu dengan penemuan monumental reaksi berantai polimerasi materi genetis secara in vitro, yang populer disebut PCR (polymerase chain reactions). Di dalam reaksi PCR, diperlukan DNA, dNPTs, enzim polimerase, bufer, dan pencerak (primers). Reaksi PCR bekerja pada kondisi terkontrol dengan mentargetkan pada susunan nukleotida tertentu pada gen yang menjadi tempat hibridisasi dan sekaligus awal reaksi pencetakan, sehingga dihasilkan potongan gen dengan panjang tertentu yang secara teoritis bisa dihitung ukuran panjangnya. Pengetahuan para ahli pada bukti ilmiah bahwa organisme secara genetis bisa digolongkan ke dalam kelompok prokaryot (bakteri serta organisme yang tida mempunyai selaput inti) dan eukaryot (fungi dan organisme dengan selaput inti sejati), di mana susunan housekeeping gene seperti rDNA, mengilhami bahwa dari susuanan gen yang ukurannya sangat kecil ini (sekitar 1.500 bp untuk prokaryota dan 1.800 bp untuk eukaryota) memungkinkan pengklasifikasian organisme. Hal ini karena bagian rDNA mempunyai susunan yang bervariasi antar organisme. Teknik PCR yang selalu menyatu dengan elektroforesis inilah yang menjadi tonggak pemikiran Muyzer untuk memisahkan komponen konsorsium mikroorganisme setelah dilakukan amplifikasi rDNA campuran dengan Denaturing Gradient Gel Electrophoresis (DGGE) (Gambar 1).

(more…)

Read Full Post »